Total Tayangan Halaman

radio Blog play or fause

Minggu, 24 April 2011

Puisi Untuk Renungan

Merenda Kilau Rasa


Kesepakatan rasa dan asa seringkali berlainan arah dan tujuan
Kepekaan naluri seringkali aku abaikan
Kepedulian Cinta sejati seringkali tergadaikan
Kepakan sayap-sayap setan seringkali merajut sutra laknat
Kasih sayang ilusi membuat jiwa tak kuasa
Berat,penat,pekat.......

Kurikulum dan faragraf norma kehidupan sering terdobrak amarah
Norma dan citra jarang dilirik dan terhardik
Kumala penuh komara banyak diabaikan
Rongga dada sesak karena fatamorgana asmara gama
Cemeti kirana berharap candra sering berpagut thogut
Istana tak jelas jadi dambaan insan durhaka

Kutatap langit biru diudara arwah suci kefitrian
kurenungi akan makna cinta yang penuh hakikat
Kucoba mendaki menapaki tangga-tangga Mi'roj kebaktian
Kulangkahkan kakiku berjalan menyusuri SabdaNya nan Indah
Kupaparkan kepedihanku akan kegersangan jiwa nan lara
Kurebahkan asaku padaNya
Aku tawakal.....

By ; Kamaradanu 24-04-2011
Aku dedikasikan teruntuk Jiwa yang mengharap Ridho Ilahi
»»  Baca Selengkapnya...

Sabtu, 16 April 2011

4 Hal Kunci Hidup Tenteram

4 HAL YG WAJIB DIAFLIKASIKAN MANUSIA SETIAP HARI ;
 {-1.IKHLAS DLM MENERIMA KEJADIAN APAPUN.
{-2-SABAR SAAT MERASAKAN YG TIDAK DISUKAI.
{-3.SUKUR ATAS SMUA ANUGRAH SEHAT,SEMPAT,HIDUP & KAU JADI SEORANG MUSLIM.
{-4.RELA MENERIMA SEMUA KENYATAAN HIDUP YANG TERJADI....ITULAH YG DISEBUT MANUSIA.
 jika tidak...entah mahluk apa kita ini??? semoga kita tetap  jadi manusia sesuai dengan wujud jasad kita.
»»  Baca Selengkapnya...

Jumat, 15 April 2011

3 Nasihat ttg Menyikapi Hidup


Ungkapan Dhealova (dedex) to qt smua;

"Seburuk dan semenderita apapun dalam hidup kita, yakinlah semua itu adalah wujud dari kasih sayang Allah kepada kita. Bila kita hanya mengandalkan kekuatan diri sendiri akan membuat kita roboh,melemah dan jatuh sakit. Namun setiap ujian dan cobaan kita bersandar kepada Allah SWT akan membuat kita kokoh,kuat dan hidup lebih sehat. Bersandar kepada Allah berarti bersyukur atas setiap peristiwa apapun yg terjadi pada diri kita.."
==========================================================
 
Siapakah Saudara sejatiMu ?




" ADA BANYAK YG MENCINTAIMU-BANYAK YANG APATIS TERHADAPMU-BANYAK SEKALI YANG MEMBENCIMU,maka janganlah pernah MENGELUH ATAS APAPUN YANG TERJADI.krn...TEMAN datang dan pergi,MUSUH slalu bertambah dan SAHABAT tetap.SAUDARAMU adlah mereka yang SELALU HADIR SAAT KAU BERDUKA/DAPAT MUSIBAH.camkanlah agar bisa ARIF dlm HIDUP INI ".
By ; Kamaradanu 15 April 2011
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
DOSA2 KITA BAK SAMPAH YG TIADA ADA BERSIHNYA...DISAPU..LALU KOTOR LAGI DAN LAGI..MAKA SAPULAH LAGI DAN LAGI...
20 April 2011.
 
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
»»  Baca Selengkapnya...

Selasa, 12 April 2011

MAKNA KUKU DAN RAMBUT MANUSIA



"Wahai manusia;"Tidak ada yg mumpuni bagi manusia,semua banyak kekurangannya.Disetiap ujung tubuh kita ada yang namanya "KUKU" artinya bahwa manusia selalu "KUrang&KUrang" dan disetiap "PORI-PORI" kita ada RAMBUT artinya manusia selalu BUTuh"13 april 20011 
  
»»  Baca Selengkapnya...

Kunci Hidup Bahagia Bagi Semua Manusia

 
 
KUNCI HIDUP BAHAGIA DUNIA AKHIRAT  untuk SEMUA MANUSIA 
;1-IKHLAS=2.SABAR=3.SUKUR & 4.RIDHO....setiap org IKHLAS pasti SABAR lalu berbuah Slalu SUKUR baru akan mendapat RIDHO Tuhannya KARENA org tsb telah Ridho akan HIDUPnya.Itulah hakikat Hidup.
By ; Kamaradanu 2011
»»  Baca Selengkapnya...

Senin, 21 Maret 2011

HADITS SOHIH ROSULULLAH SAW Tentang Wanita Masuk Surga

Bab wanita masuk syurga
عَنْ عَبدُالرَّحْمَن بن العوف
اَنَّ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ قَالَ
اِذَا صَلَّتِ الْمِرَأَةُ خَمْسَهَا وَصَامَتْ شَهْرَهَا
وَحَفِظَتْ فَرْجَهَا وَاطَاعَتْ زَوْجَهَا قِيْلَ لَهَا
أُدْ خُلِى الْجَنَّةَ مِنْ اَيِّ اَبْوَابِ الْجَنَّةِ شِئْتِ
Dari Abdurrahman bin Auf r.a.
 bahawa Rasulullah s.a.w. bersabda :
"Jika perempuan mengerjakan solat yang lima ,
puasa Ramadhannya , memelihara kehormatannya
dan taat kepada suaminya maka akan dikatakan kepadanya
masuklah ke dalam syurga dari pintu yang mana saja engkau suka
Hadis riwayat Ahmad dan Thabarani
Bab banyak jalan untuk bersedakah
عَنْ أَبِي ذَرٍّ
 أَنَّ نَاسًا مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالُوا لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
 يَا رَسُولَ اللَّهِ ذَهَبَ أَهْلُ الدُّثُورِ بِالْأُجُورِ
 يُصَلُّونَ كَمَا نُصَلِّي
 وَيَصُومُونَ كَمَا نَصُومُ وَيَتَصَدَّقُونَ بِفُضُولِ أَمْوَالِهِمْ
 قَالَ أَوَ لَيْسَ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لَكُمْ مَا تَصَّدَّقُونَ
 إِنَّ بِكُلِّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةً
وَكُلِّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةً وَكُلِّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةً
وَكُلِّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةً وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ
وَنَهْيٌ عَنْ مُنْكَرٍ صَدَقَةٌ وَفِي بُضْعِ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ
 قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ
 أَيَأتِي أَحَدُنَا شَهْوَتَهُ وَيَكُونُ لَهُ فِيهَا أَجْرٌ
قَالَ أَرَأَيْتُمْ لَوْ وَضَعَهَا فِي حَرَامٍ أَكَانَ عَلَيْهِ فِيهَا وِزْرٌ
فَكَذَلِكَ إِذَا وَضَعَهَا فِي الْحَلالِ كَانَ لَهُ أَجْرًا
Dari Abu Dzar r.a. (menceritakan) :
"Bahawa beberapa orang dari sahabat Nabi s.aw..
mengatakan kepada Nabi s.a.w.
"Ya Rasulullah ! orang-orang kaya (mampu)
berangkat dengan pahala yang banyak.
Mereka sembahyang sebagaimana kami sembahayang,
mereka puasa sebagaimana kami puasa,
dan mereka bersedekah dengan kelebihan harta mereka".
Nabi s.a.w. menjawab :
"Bukankah Allah telah mengadakan untuk kamu
 apa yang akan kamu sedekahkan?
Bahawa membaca SubhanaAllah itu sedekah,
membaca Allahu Akbar sedekah,
membaca Alhamdulillah sedekah,
membaca 'la ilaha illah' sedekah,
menyuruh berbuat baik sedekah,
mencegah berbuat salah sedekah
dan berkenaan dengan kemaluan salah seorang kamu (berjima'),
juga sedekah
Mereka bertanya :
"Ya Rasulullah ! apakah seseorang kami melepaskan syahwatnya
akan beroleh pahalakah dia kerananya ?"
Nabi s.a.w. menjawab :
"Adakah kamu mengetahui , kalau syahwat dilepaskan secara haram
apakah kerananya dia akan memperoleh dosa?
Begitu pula kalau dia melepaskan syahwatnya
dengan cara yang halal tentu dia akan memperoleh pahala"
Hadis sahih riwayat Muslim

»»  Baca Selengkapnya...

Rabu, 16 Maret 2011

TIPS SEHAT BAGIAN BATHIN

 Disusun oleh Al-Faqir K.Komarudin                                                                                                                                                               
A. TIPS SEHAT BAGIAN BATHINIAH/HATI/JIWA

= PUSAT KOMANDO MANUSIA ADALAH HATI/QOLBU

Allah SWT Tuhan Yang Maha Pencipta dan Maha mengatur,menciptakan manusia dengan memberinya dua macam power {kekuatan} yaitu kekuatan jasmani/lahiriah dan rohani/ bathiniah.Manusia terdiri dari dua macam badan,badan wadag/badan jasmani dan badan halus yaitu badan rohani,roh atau jiwa atau populer disebut rohani.masing badan tersebut  diberi kekuatan yang berbeda-beda sipat dan dayanya.
Hanya manusia yang diberi kekutan seperti itu,mahluk-mahluk selain manusia {malaikat,jin dan mahluk lain} tidak diberi dua macam kekuatan seperti halnya manusia.Bangsa jin mungkin saja memiliki dua kekuatan tersebuat namun dalam kadar yang sangat terbatas,tidak seluas kemampuan yang didapat oleh manusia.
{maka sungguh amat disayangkan jika ada beberapa manusia yang mau mngabdi kepada bangsa jin atau bersekutu dengan jin seperti ngingon/memelihara tuyul atau pesugihan}.
Nabi Sulaiman AS pernah merajai bangsa manusia sekaligus merajai bangsa jin serta mahluk-mahluk lain.Sementara kita belum mendengar riwayat kalau bangsa jin pernah membawahi bangsa manusia.
Malaikat dalam beberapa hal menempati tingkatan yang lebih tinggi daripada manusia,akan tetapi terbatas.Terbatas dalam menjalankan tugas-tugas tertentu.Ada yang hanya membaca tasbih semata,ada yang hanya membaca solawat saja,ada yang rukuk terus,sujud terus dan lain sebagainya.Bahkan tidak sedikit tugas-tugas yang dikerjakan oleh malaikat justru diperuntukan bagi ummat manusia.Lebih daripada itu Allah menundukan apa yang ada dilangit dan dibumi agar tunduk pada manusia agar dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh manusia demi kebahagiaan didunia dan dialam akhirat.
Firman Allah SWT dalam QS.Lukman ayat 20 ;

أَلَمْ تَرَوْا أَنَّ اللَّهَ سَخَّرَ لَكُمْ مَا فِي السَّمَوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ وَأَسْبَغَ عَلَيْكُمْ نِعَمَهُ ظَاهِرَةً وَبَاطِنَةً

"Tidakkah kamu perhatikan bahwa sesungguhnya Allah telah menundukan untuk {kepentingan} mu apa yang ada dilangit dan dibumi dan menyempurnakan untukmu nikmat-Nya lahir dan bathin".

Demikian kasihsayang Allah kepada mahluk yang berjenis manusia.Hal ini patut kita renungkan sebagai mukoddimah pembahasan masalah SEHAT BATHIN/SEHAT HATI/JIWA/ROH agar kita menyadari kedudukan kita sebagai manusia diantara mahluk-mahluk Tuhan yang lain.Sehingga kitasenantiasa dapat meningkatkan rasa syukur terimakasih kita kepada-Nya.

Kedua kekuatan tadi,kekuatan lahir dan kekuatan bathin yang dimiliki oleh manusia itu tidak lain agar dipergunakan untuk mendatangkan manfaat yang sebesar-besarnya dalam menjalani hidup yang berbuah selamat sejahtera baik urusan moriil atau materil,didunia dan akhirat kelak.
Sebagai insan sosial ,kekuatan lahir dan kekuatan bathin manusia merupakan perangkat anugrah Tuhan untuk mngemban tugas mulia sekaligus berat yaitu sebagai KHOLIFAH atau WAKIL ALLAH SWT dibumi.Sebagaimana Konsep Allah yang telah dinyatakan dalam Al-Qur'an Surat {ke  2} Al-Baqoroh ayat 30 :

وَ إِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلاَئِكَةِ إِنِّيْ جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيْفَةً

"Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Malaikat ;"Sesungguhnya Aku berhak menjadikan seorang kholifah dimuka bumi ". "{QS.Al-Baqoroh ayat 30}

Kekuatan lahiriah, seperti kita maklumi adalah daya kemampuan yang kelihatan oleh mata lahir atau yang diperhitungkan oleh akal pikiran {rasio}.Akal pikiran atau rasio itupun tergolong kedalam kekuatan lahiriah.Betapapun besarnya kemampuan lahiriah manusia,akan tetapi masih sangat jauh sekali dibandingkan dengan kemampuan bathin atau kemampuan jiwa manusia.Kemampuan lahir hanya mampu berhubungan dengan alam lahir/alam nyata saja,sedangkan kekuatan jiwa manusia dapat menembus dimensi gaib,menjelajah alam metafisika,bahkan dapat berkomunikasi dengan alam luar manusia,dengan alam Jin,alam Malaikat bahkan mampu beraudensi dengan Tuhan Sang Pencipta.

Pusat segala kegiatan manusia baik kegiatan jasmani atau aktifitas rohani terletak didalam hatinya.Hati merupakan "PUSAT KOMANDO " dari segala macam gerak dan prilaku manusia.Selain sebagai Pusat Komando,hati merupakan "Motor Penggerak" yang menggerakkan segala ucap dan tingkah laku manusia.Perbuatan yang baik ataupun yang buruk,yang menguntungkan atau merugikan,semuanya itu dikomando dan digerakkan oleh HATI.
                                                -------------------------------------------------------------
 
=HATI SEBAGAI PUSAT KERAJAAN/PEMERINTAHAN INDIVIDU MANUSIA 


Didalam hati manusia,sama-sama bermarkas dua macam DEWAN yang berlainan pengaruh dan berbeda arah tujuannya antara yang satu dan yang lainnya.Pertama Dewan Perancang Kebaikan dan yang kedua Dewan Perancang Kejahatan.Siapa diantara kedua Dewan itu yang Dominan berkuasa didalam hati,maka dialah yang memegang komando dalam segala gerak dan amal perbuatan manusia.Adapun faktor pikiran/rasio,sekalipun diisi dengan berbagai macam disiplin ilmu pengetahuan dan hikmah kebijaksanaan,namun fungsinya hanya sebagai "DEWAN PERTIMBANGAN" yang tidak memegang peranan yang menentukan.

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering melihat atau mendengar,atau mungkin pernah bahkan sering mengalami sendiri bahwa akal pikiran dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk,bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah,dapat membedakan mana yang menguntungkan dan mana yang merugikan,bisa membedakan mana yang hak dan mana yang batil,mengerti ini halal itu haram,mengerti ini boleh dan itu tidak dan sebagainya.Namun pada prakteknya bisa sebaliknya.Amal yang baik ditinggalkan dan yang buruk dikerjakan,yang wajib diabaikan yang haram dikerjakan,yang benar disalahkan dan yang sesat justru diminati serta diikuti dan lain-lain.

Hal tersebut terjadi disebabkan oleh karena yang memegang kendali didalam hati seseorang itu adalah "Dewan Perancang Kejahatan ".Ilmu pengetahuan yang berada dalam otak pikiran manusia tidak akan mampu mengendalikannya,tidak mampu mengarahkan sesuatu perbuatan sesuai dengan ilmu pengetahuan yang ia miliki.Jika seorang pencuri ditanya,"apakah perbuatan mencuri itu baik?",ia pasti menjawab "TIDAK".Bahkan semua orang mengerti bahwa mencuri,korupsi,membunuh dan segala tindakan yang merugikan ummat manusia adalah perbuatan yang tercela serta dikecam oleh agama dan negara,tetapi mengapa hal tersebut selalu mewarnai kehidupan? Tidak lain karena didorong oleh keinginan menuruti hawa napsu yang bersarang didalam hati manusia yang sudah dikuasai oleh " DEWAN PERANCANG KEJAHATAN "tersebut.

Jelasnya,manusia akan terjerumus kepada kejahatan dan kehancuran apabila hatinya dipenuhi dengan kotoran-kotoran napsu yang berkuasa dan memerintah sebagai "DEWAN KEJAHATAN/KERATON IBLIS".Manusia akan dikatakan baik,baik akhlaknya,ucapannya,budi pekertinya apabila hatinya dipimpin oleh "DEWAN PERANCANG KEBAIKAN",serta bersih dari kotoran-kotoran napsu.Oleh karena itu hati manusia harus selalu dibersihkan dari kotoran-kotorannya {penyakit hati} dari hama penyakitnya dengan menempatkan "DEWAN PERANCANG KEBAIKAN" sebagai pimpinan yang bijaksana dalam dirinya.

Betapa tepat lagi bijaksananya Baginda Rosulullah Saw telah memberikan peringatan kepada kita dengan sabdanya ; 
"Sesungguhnya didalam jasad  manusia itu ada segumpal daging;apabila segumpal daging itu baik menjadi baik pula {amal} seluruh jasad,dan apabila rusak/kotor segumpal daging itu maka menjadi rusaklah {amal } seluruh jasad.Ketahuilah {daging itu} adalah hati ". {Hadits Riwayat Imam Bukhori dan Muslim dari Nu'man bin Rosyid }

Atas dasar hadits tersebut,maka 'Ulama shufi mengatakan sebagai berikut ;
"Membersihkan jiwa {hati} dari kotoran-kotoran napsu adalah wajib". {Kitab Kifayatul Atkiya}





»»  Baca Selengkapnya...

Selasa, 15 Maret 2011

wali-wali Alloh

FOTO PARA WALIYULLOH Rhm




  



»»  Baca Selengkapnya...

BERANDA NASIHAT { 22 Nasihat Luar Biasa }

 Disusun oleh Al-Faqir K.Komarudin  
                                                                                                                                                                     1-10 NASIHAT SEIKH IBROHIM BIN ADHAM Rhm


Jaman beredar sesuai dengan tugasnya,tanfa lelah dan tanfa henti.Dari jaman Purwa sampai jaman akhir ini,jaman terus berjalan.Aneka ragam mahluk menghiasi bumi Ciptaan Sang Kholik Tuhan Semesta alam.Alam tumbuh dan berkembang seperti halnya manusia,hewan dan makhluk lain yg hidup berdampingan dibumi Alloh ini.Pesatnya kemajuan mewarnai POLA HIDUP MANUSIA baik yang beriman atau tidak,semua kena dampak dari sebuah masa.Dalam Era seperti ini,ada baiknya kita mencermati 10 nasihat seorang wali Alloh dijamannya yaitu IBROHIM BIN ADHAM Rhm.

Dikisahkan dari Seikj Syaqiq Al-Bahili Rhm ;
"Pada suatru waktu Seikh Ibrohim sedang melintas dipasar Basrah {jazirah Arabia}.Warga pasar Basrah mengerumuni Beliau lalu mereka bertanya,;"Wahai Abu Ishaq...Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an surat Al-Mu'min ayat 60 ;
 ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ
 "...Mohonlah kepadaKu,pasti kuperkenankan permohonanmu..."
Kami telah bertahun-tahun berdoa,tapi mengapa doa Kami belum juga diperkenankan oleh Allah ?...

Seikh Ibrohim menjawab;
"Wahai mayarakat Kota Basrah,yang menghalangi doa-doa kalian adalah 10 perkara/masalah.Maka mana mungkin doa-doa kalian akan dikabulkan oleh Allah SWT."

Masyarakat Basrah balik bertanya, "Apa 10 perkara itu wahai Seikh???"
Seikh menjawab ;"ke-10 perkara itu ialah,
1.Kalian mengenal Allah tapi tidak mau menunaikan hak {tugas} dari Allah.
2.Kalian suka membaca Al-Qur'an tapi tidak mau menjalankan isi kandungan Al-Qur'an sebagai Pedoman  hidup kalian  
3.Kalian mengaku mencintai Rosul Allah {Muhamad Saw} tapi malas mengerjakan Sunnah-sunnah {Akhlak Rosul}
4.Kalian mengaku bermusuhan dengan syetan,tapi kenyataannya kalian tetap mengerjakan bisikan-bisikan syetan dan bahkan mendukung perbuatan para syertan
5.Kalian mengatakan ingin masuk kesurga tapi tidak mau mengerjakan amalan/perbuatan yang dapat mengantarkan kalian kesurga
6.Kalian menyatakan ingin diselamatkan dari api neraka,tapi kelakuan kalian justru menjerumuskan kalian masuk neraka
7.Kalian semua menyatakan bahwa MATI benar-benar akan menjemput kalian,tapi kalian tidak mau merpersiapkan diri menghadapinya
8.Kalian lebih sibuk mengurusi kesalahan oranglain,tapi AIB sendiri tidak diperhatikan/tidak mawasdiri
9.Kalian senang jika diberi karunia nikmat tapi tidak pandai bersukur
10.Kalian sering menguburkan orang mati/mayit,tapi tidak pandai mengambil pelajaran dari hal tersebut
{Dikutif dari Kitab Hayatul Qulub}    
==================================================== 

2.DELAPAN NASIHAT LAITUL QODAR MEMBENTUK PRIBADI MULIA

      Pada dasarnya,manusia merupakan mahluk superior diantara mahluk-mahluk Tuhan yang lainnya.Manusia adalah "kholifatulloh" dimuka bumi.Namun karena beberapa hal,kesucian manusia menjadi terkontaminasi oleh banyak hal-ihwal.Agar manusia kembali kepada "fitrah kesucian" maka dibutuhkan suatu Program yang dapat menyentuh siapapun dan dari bangsa dan agama manapun.Program dimaksud adlah "MEMBENTUK PRIBADI MULIA".Adapun pokok-pokok ajarannya a/l ;
1.Meyakini adanya Tuhan Yang Maha Esa dengan baik dan benar.
a.Sumber keimanan adalah keyakinan kepada Tuhan Yang Maha Esa                                           b.Kasihsayang Tuhan Kepada mahlukNYA ialah dengan menurunkan wahyu yang diuraikan oleh para
   RosulNya
c.Setiap Utusan/Rosul mengajak ummat untuk mengerjakan Petunjuk Tuhan  dengan sebuah Kitab yang
   mengajarkan tentang hakikat hidup dan kehidupan,aturan tersebut disebutkan dalam istilah AGAMA.
   Agama mengajarkan manusia agar menge-TAHU-i siapa Tuhannya dan ber-IMAN kepadaNYA dengan        tujuan utamanya "menjadi manusia seutuhnya".Setiap Rosul berasal dari jenis manusia.

2.Merealisasikan sifat kasih sayang kepada sesama mahluk Tuhan YME                                           a.Manusia adalah mahluk yang dianugrahi kemampuan lahir dan batin yang sempurna.Lahiriah/badan/jasad 
      manusia merupakan wujud paling sempurna diantara mahluk Tuhan yang lainnya.Bentuk tubuh paling 
      indah,ucapan mulut fasih dengan intonasi varian,akal yang sempurna,bulu-bulu yang beradab dan lain-lain
      yang kesemuanya superior.
b.Kasihsayang yang suci akan membuahkan ketenangan dan ketentraman didalam dan diluar rumah,didunia
      dan diakhirat kelak. 
c.Cinta kasihsayang selalu diawali dari mudahnya memaafkan kesalahan orang lain.Pemaaf adalah bukti dari
      sipat sabar dan kasihsayang kepada sesama mahluk Tuhan Allah SWT.
d.Kunci kearifan diawali starnya dari SABAR

3.Ikhlas dalam menjalani hidup dan kehidupan 
a.Hidup adalah anugrah Tuhan Yang Maha Pengasih
b.Sipat kehidupan adalah saling berpasangan,tua-muda,cinta-benci,marah-sabar,siang-malam,pemberani-    penakut,bagus-jelek,tinggi-rendah dan lain-lain.
c.Hidup adalah sebuah kisah skenario Tuhan Yang Maha Mengatur.Merupakan sunnatullah apabila suka dan duka mewarnai hidup mahluk,maka janganlah menjadi seseorang pengeluh.Ikhlas menerima semuanya yang terjadi dalam alam dunia ini.Sungguh tidak beradab manusia jika hanya mau menerima sesuatu yang serba nak menurut nafsunya,bukankah hidup serba berpasangan??? Satu solusi agar selalu dapat keluat dari kemelut hidup adalah dengan "ikhlas" dalam menjalani hidup.Dari IKHLAS inilah seseorang dapat mempunyai sipat-sipat terpuji.
d.Orang yang ikhlas adalah orang bijak.Ciri orang bijak a/l ; selalu bersukur saat mendapatkan nikmat,bersabar saat mendapat sesuatu yang tidak disukai {musibah},bertaubat kala terlanjur berbuat salah/dosa dan tidak sombong apabila bisa melakukan amal-amal solih/kebaikan-kebaikan dalam aneka bentuk.Ikhlas adalah amal bathiniah,amal hati,bagian rohani.Tidak jarang manusia yang menjalani hidup dipenuhi keluh kesah,itu tandanya bahwa orang yang mengeluh adalah orang yang belum sampai ketahap IKHLAS 
e.Kunci kearifan berawal dari Ikhlas lalu jadi pohon sabar bercabang bertunas pemaaf berbunga kasihsayang dan berbuah rido/rela dalam segala bentuk aktifitas hidup.
4.Aktif membenahi diri,keluarga dan lingkungan dalam niat,ucap dan tindakan
a.Setiap manusia adalah pemimpin atas diri pribadinya,keluarganya dan lebih luas lagi terhadap lingkungannya
b.Setiap pemimpin akan dimintai pertanggungan jawab atas apa yang dipimpinnya dalam menjalani tugas-tugasnya
c.Setiap individu dituntut untuk selalu meningkatkan kemampuannya dalam banyak hal serta selalu mawasdiri sambil kontinue meng-introspeksi diri
d.Ketika terjadi sesuatu hal diluar prakiraan semula maka janganlah mudah mencari kambing hitam dengan menyalahkan orang lain sebagai pelampiasan kekecewaan
e.Pembenahan yang terbaik dimulai dari diri sendiri tanfa menuntut kepada yang lain
f.Lebih banyak melihat aib dan kekurangan diri sendiri sebelum menyalahkan siapapun

5.Aktif memelihara diri,keluarga dan lingkungan sekitar
a.Pemeliharaan dimulai dari diri sendiri lalu diterapkan kepada istri,anak,sanak famili,sahabat,kawan dan handai tolan baru kepada orang lain yang lebih luas lagi.
b.Peliharalah niat,ucapan dan tindakan agar tidak merugikan diri dan yang lain
c.Pemelihaaan yang terutama adalah bagian niat yang ada didalam hati.Hati yang kotor akan menghasilkan pikiran/mental yang kotor pula lalu berbuah ucapan kotor dan tindakan yang serba kotor.Hati yang lotor ibarat buah yang beracun serta berduri yang dapat meracunisiapapun ada tang terkena buah beracun tersebut.Buah beracun itu sangat mudah menjangkiti penyakit bagi orang-orang yang berada disekitarnya.
d.Kepedulian  memelihara terhadap diri sendiri merupakan bukti memelihara kedamaian bersama.

6.Menjadi contoh suri-tauladan yang arif
a.Yang pertama-tama masuk kedalam memory orang-orang terdekat kita adalah apapun yang terlihat dan terdengar oleh anak anak dan istri kita
b.Hal terbaik dalam mendidik keluarga dan lingkungan kita adalah dengan tindakan sebagai contoh nyata.Contoh sehari-hari merupakan cikal-bakal yang akan ditiru oleh keluarga.
c.Setiap kata yang terucao,setiap tindakan yang terlihat adalah contoh bagi setiap orang.
d.Kita adalah contoh bagi siapapun dan selalu mencontoh siapapun.Oleh karena itu,berhati-hatilah dalam ucapan dan tindakan.Tanpa disadari,kita tengah memerankan tokoh baik atau tokoh jahat di alam nyata,bukan didunia sinetron atau film.Sekali lagi mari bersama kita mawasdiri.
e.Mari kita menjadi contoh yang tidak sekedar baik melainkan ARIF.

7.Selalu menjadi tangan diatas dalam hal harta,ilmu,ide dan tenaga serta waktu
a.Brusaha untuk selalu menjadi tangan yang diatas,yaiti selalu menjadi pemberi {sodakoh} baik memberi dalam bentuk harta benda/materi,ilmu pengetahuan yang berguna bagi khalayak atau memberi solusi bagi siapapun dengan memberi jalan kluar dari kesulitan orang lain dan atau tenaga.
2.Untuk menjadi seorang pemberi {harta,ilmu dan atau tenaga} hanya bagi porang yang punya kemampuan.Oleh sebab itu semua kita dituntut untuk selalu giat belajar,giat bekerja dan usaha serta rajin memelihara kesehatan dengan baik,agar selalu bisa menjadi pemberi bagi orang lain

8.Dimulai oleh diri sendiri dan dari hal-hal yang kecil
a.Lakukan nilai-nilai kebajikan trsebut dengan ikhlas,sabar dan kontinue dengan dimulai oleh diri kita tanfa menuntut orang lain untuk lebih dulu melakukannya.Bukankah peribahasa menyatakan "siapa yang mnanam maka dia pula yang akan menuai hasil buahnya ". 
b.Kerjakan nilai-nilai kebajikan itu dari hal-hal yang mudah dan sanggup dilakukan seperti membiasakan memberi uang kepada anak-anak tetangga dengan nilai yang relatif kecil,membantu istri yang lagi sibuk saat berada dirumah,memberi solusi kepada teman sekerja saat mereka berada dalam kesulitan {materi,masalah atau lainnya}. dan berbagai bentuk kebajikan lainnya yang mudah dan mampu dilakukan.
c.Semua kita bisa melakukannya asalkan ada kemauan dan menjauhi sipat sombong dalam hati dengan kiat utamanya ikhlas dan penuh kasihsayang.Insya Allah..

Simaklah dengan cermat,arif dan bijaksana serta diaflikasikan satu persatu dari ke-8 nasihat tersebut.Semoga bermanfaat,amin 
=================================================================
3.CIRI ORANG YANG BERSANDAR KEPADA AMAL USAHANYA 
 [Min 'alaamatil 'iktimaadu 'alal 'amali = Nuqshoonur rojaa-i 'inda wujuudizd zdulali]. 

    Artinya ; " Sebagian tanda/ciri kurangnya mengharap rahmat Allah ketika terjadi suatu kesalahan adalah karena bergantung kepada amal-amal ibadah".
   Maksudnya hikmah -  a/l sebagai berikut ; 
-Orang jahil yang lalai { jahilin ghofilin } biasanya suka menyandarkan dirinya keselain Allah SWT.Mereka berpedoman kepada kepangkatan,harta-benda,keturunan atau yang lainnya.Orang yang demikian adalah sejahil-jahilnya manusia.Adapun yang termasuk ringan adalah golongan manusia yang bergantung kepada ilmu pengetahuannya atau kepada amal usahanya.Orang kedua inipun termasuk orang yang bodoh serta tercela.
{ Kitab Al-Hikam Bait 1 }

=======================================================================

  SALMAN AL-FARISY RA
Aku tertawa (heran) kepada orang yang mengejar-ngejar (cinta) dunia padahal kematian terus mengincarnya, dan kepada orang yang melalaikan kematian padahal maut tak pernah lalai terhadapnya, dan kepada orang yang tertawa lebar sepenuh mulutnya padahal tidak tahu apakah Tuhannya ridha atau murka terhadapnya. Salman al Farisi (Az Zuhd, Imam Ahmad)


=============================================================
TINGKAH-LAKU YANG TERLIHAT & DIASUMSI
'Seseorang tidak dilihat dari BANYAKNYA ILMU PENGETAHUAN ATAU GELAR akan tetapi yang TERLIHAT ADALAH TINGKAH LAKU ORANG ITU SEHARI-HARI.krn ILMU tdk t'lihat tapi KELAKUAN DILIHAT OLEH SESAMA'
by ; Kamaradanu 
===========================================================
Nasib Baik Selalu Berpihak Kepada Yang Baik...
Orang yang suka menendang
hidung anjing yang sedang tidur,
...
kalau larinya tidak cepat,
nasibnya akan buruk.

Orang yang suka menyanyi
chaiya-chaiya saat melayat,
pipinya akan sering dielus oleh orang lain
dengan kecepatan tinggi.

Maka wajar jika nasib baik berpihak
kepada yang jujur, santun, dan rajin.

Memperbaiki sikap adalah memperbaiki nasib.

By ; Mario Teguh
==============================================



    
»»  Baca Selengkapnya...

Senin, 14 Maret 2011

ZIKIR DAN ANEKA MANFAATNYA

Zikir Sebagai Sarana Menggapai Peradaban

Kata zikir dalam berbagai bentuknya ditemukan dalam Al-Qur’an tidak kurang dari 280 kali.
Sebagian pakar berpendapat bahwa kata itu pada mulanya berarti mengucapkan dengan lidah atau menyebut sesuatu.
Makna ini kemudian berkembang menjadi “mengingat”, karena mengingat sesuatu seringkali mengantar lidah menyebutnya. Demikian juga, menyebut dengan lidah dapat mengantar hati untuk mengingat lebih banyak lagi apa yang disebut-sebut itu (Shihab: 9)
Mengingat adalah salah satu nikmat yang sangat besar yang semestinya disyukuri dengan cara mengarahkan ingatan kepada hal-hal yang diperintahkan Allah  untuk diingat. Kata zikir, secara umum dapat juga dikatakan bahwa kata itu digunakan dalam arti memelihara sesuatu, karena tidak melupakan sesuatu berarti memeliharanya atau terpelihara dalam benaknya. Dengan berzikir, sesuatu itu direnungkan dan dimantapkan pemeliharaannya. Renungan itu bisa dilanjutkan dengan mengucapkannya lewat lidah dan dapat juga berhenti pada merenungkannya tanpa keterlibatan lidah. Karena itu pula ketika Rasul saw dan orang-orang yang dekat dengan Allah  swt diperintahkan untuk berzikir, mengingat Allah  atau asma-Nya, maka itu tidak berarti bahwa mereka tidak berzikir sebelum perintah itu datang apalagi melupakan-Nya. Karena itu, tidaklah keliru orang yang berkata bahwa zikir adalah kondisi kejiwaan yang menjadikan seseorang memelihara sesuatu yang telah diperoleh sebelumnya.
Para ulama yang berkecimpung dalam bidang olah jiwa mengingatkan bahwa zikir kepada Allah , secara garis besar dapat dipahami dalam pengertian yang sempit dan dapat juga dalam pengertian yang luas. Yang dalam pengertian sempit adalah yang dilakukan dengan lidah saja. Bisa juga pengucapan lidah disertai dengan kehadiran kalbu, yakni membaca kalimat-kalimat tersebut disertai dengan kesadaran hati tentang kebesaran Allah  yang dilukiskan oleh kandungan makna kata yang disebut-sebut itu. Kehadiran dalam kalbu dapat terjadi dengan upaya pemaksaan diri untuk menghadirkannya dan dapat juga tanpa pemaksaan diri. Sedangkan peringkat zikir yang tertinggi adalah larutnya dalam benak si pezikir sesuatu yang diingat itu, sehingga ia terus-menerus hadir walau seandainya ia hendak dilupakan.
Zikir dalam pengertian yang luas adalah kesadaran tentang kehadiran Allah  dimana dan kapan saja, serta kesadaran akan kebersamaan-Nya dengan makhluk; kebersamaan dalam arti pengetahuan-Nya terhadap apapun dialam raya ini serta bantuan dan pembelaan-Nya terhadap hamba-hamba-Nya yang taat. Zikir dalam peringkat inilah yang menjadi pendorong utama melaksanakan tuntunan-Nya dan menjauhi larangan-Nya, bahkan hidup bersama-Nya. Hal demikian, tertera jelas dalam Sirah Muhammad bin Abdullah saw. Beliau adalah sebaik-baik orang yang membuat ketetapan dalam dirinya dan pada orang-orang disekitarnya, yakni kehidupan manusia yang sempurna: ‘Manusia Rabbani adalah manusia yang dibebani tampuk kekhalifahan, di kerajaan Allah , agar ia dapat memindahkan kepadanya beberapa bagian dari hakikat kekhalifahan yang besar ini (Al-Ghazali : 25).
Manusia rabbani adalah manusia yang benar-benar memahami makna ayat iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in, yakni beribadah kepada Allah  swt dan memohon pertolongan kepada Allah  dengan cara memanfaatkan ciptaan-Nya untuk kesuksesan hidup dan pengaturan dunia sesuai manhaj-Nya. Manusia yang bertekad menjadi penanggung jawab bumi harus menyadari bahwa urusan di muka bumi tidak dapat ditangani dengan sikap keberagaman saja, melainkan harus disertai dengan ilmu dan teknologi sebagaimana dipahami dari ayat yang artinya, ‘Dia mengajarkan Adam nama-nama (benda) seluruhnya.’ (Khalid : 18).
Manusia rabbani adalah manusia yang senantiasa berzikir dengan pengertiannya yang luas yang menjadikannya berada dibumi dengan berbagai manfaat yang ditimbulkan dari keilmuan dan amal shalihnya dan berada diufuk tertinggi karena dia berkhidmat kepada huruf jar, yakni ba (dengan nama Allah  dia memulai aktivitas), fa (dijalan Allah  dia beraktivitas), ila (kepada Allah  aktivitasnya ditujukan) dan ‘ala (atas Allah  aktivitasnya diserahkan atau tawakkal). Maka tidaklah mengherankan al-Qur’an menamai oarang-orang yang berpengetahuan sebagai ahl adz-dzikir, dan memerintahkan kepada siapa yang tidak mengetahui agar bertanya kepada mereka (ahl adz-dzikir), sebagaimana firman-Nya yang berarti,
“ Maka tanyakanlah kepada ahl adz-dzikir (yakni orang-orang yang berpengetahuan) jika kamu tidak mengetahui”. (QS. An-Nahl : 43). Ini berarti belajar atau memperdalam pengetahuan adalah bagian dari zikir, selama ia dilakukan dengan motivasi melaksanakan tuntunan Allah  swt.
Ketika menafsirkan ayat pertama surah al-An’am, Quraish Shihab mengungkapkan bahwa kata ja’ala/ menjadikan, biasanya mengandung penekanan tentang manfaat sesuatu-baik makhluk maupun ketetapan-yang dijadikan Allah  dari sesuatu ke sesuatu yang lain. Al-Qur’an memang berkali-kali menegaskan, bahwa Allah  menjadikan segala sesuatu dialam raya ini untuk kepentingan dan kemaslahatan umat manusia. Ayat ini juga mendahulukan aneka gelap atas kata terang, bukan saja gelap lebih dahulu wujud dari terang, tetapi nampaknya untuk mengisyaratkan bahwa manusia hendaknya selalu menuju ke arah yang positif atau terang.
Penafsiran ini semakin menguatkan akan pentingnya ilmu karena menjadikan pemiliknya dapat memanfaatkan aneka karunia yang dijadikan Allah  swt untuk manusia dan menuntut dan menuntun pemiliknya untuk terus menerus memperbaiki kualitas diri guna meraih hal-hal yang positif atau terang. Perlu diingat bahwa sumber terang yang hakiki hanya dari Yang Maha Esa, “ Dan barangsiapa yang tiada diberi oleh Allah cahaya, maka tidaklah ada baginya sedikit cahayapun”. (QS. An-Nur : 40).
Kata menuntut diatas dipahami dari al-Qur’an berkenaan dengan penggunaan kata qala atau qalu, yang secara harfiah bermakna berkata, padahal yang dimaksudnya adalah percaya atau yakin, yakni sikap batin atau sikap lahir yang sesuai kandungannya dengan apa yang dikatakan. Penggunaan kata qala atau qalu dalam arti sikap batin ini menunjukkan bahwa seharusnya ucapan dengan lidah, mencerminkan sikap batin dan dibuktikan dengan aktivitas lahir.
Dengan demikian secara spesifik al-Qur’an mengalamatkan dirinya kepada ahl adz-dzikir (orang-orang yang berpikir dan merenung) dan sebagai akibatnya memerintahkan mereka (atau manusia secara keseluruhan) untuk berzikir atau memperdalam dan mengembangkan dasar intelektual atas keimanan manusia dan tidak membiarkan apapun bergantung pada ketaatan tanpa pikiran (Eaton : 23).
Maka dari itu, mejelis zikir bukanlah sekedar majelis yang anggota-anggotanya hanya ber-tasbih, ber-tahmid, beristighfar, dan semacamnya. Tetapi ia adalah majelis ilmu yang mengingatkan manusia akan dirinya sebagai makhluk Allah  yang lemah serta menyadari kebesaran dan keagungan Allah  swt. Ilmu disini amat ditekankan karena kesadaran tidak akan lahir tanpa pengetahuan, yakni pengetahuan tentang diri sendiri, pengetahuan tentang makhluk-makhluk ciptaan Allah , dan pengetahuan tentang asma Allah  dan sifat-sifat-Nya sebatas kemampuan manusia.
Dengan demikian perintah berzikir (yang sebagiannya dalam artian membaca atau belajar) dituntut sejak awal diturunkannya al-Qur’an yakni ayat iqra bismirabbika. Syeikh Abdul Halim Mahmud, memahami ayat iqra bismirabbika sambil mengaitkannya dengan ayat yang artinya, “ Dan janganlah kamu memakan dari apa yang tidak disebut nama Allah  atasnya sesungguhnya ia sungguh adalah suatu kefasikan”.
Menurutnya, Allah  swt tidak memaksudkan dari perintah iqra sekedar perintah membaca saja, tetapi membaca adalah lambang dari segala kegiatan manusia yang bersifat aktif dan apa yang ditinggalkan dari segi pasaif. Kalimat itu bermaksud mengatakan dari sisi kandungan pesan dan jiwanya bahwa: Bacalah demi nama Tuhanmu, bergeraklah demi nama Tuhanmu, berbicaralah demi nama Tuhanmu, bekerjalah demi nama Tuhanmu. Adapun jika engkau enggan melakukan gerak atau aktivitas, maka hendaknya demi karena Tuhanmu, dan dengan demikian pada akhirnya makna ayat itu adalah jadikanlah hidupmu secara keseluruhan, eksistensimu semuanya, baik sebab maupun tujuannya adalah untuk Allah  yang Maha Suci lagi Maha Tinggi.
Adapun dari sisi pasifnya dipahami dari ayat, “ Dan janganlah kamu memakan dari apa yang tidak dsebut nama Allah  atasnya, sesungguhnya ia sungguh adalah suatu kefasikan”. Apa yang disembelih diatas berhala atau atas namanya, bukanlah sesuatu yang ditujukan untuk wajah Ilahi. Dengan demikian dia juga kefasikan, karena ketika itu tidak disebut nama Allah, maka itu berarti apa yang tidak disebut nama Allah  atasnya harus dihindari. Melakukannya ketika itu adalah kefasikan yang berbeda-beda tingkatannya dalam kekejian-tinggi atau rendah, sedikit atau banyak (Shihab: 266).
Dengan berzikir (dengan lidah, hati dan pikiran serta anggota badan). Lidah menyucikan dan memuji Allah , pikiran dan hati dengan memperhatikan tanda-tanda kebesaran Allah , dan anggota badan dengan jalan melaksanakan perintah-Nya niscaya manusia akan tenang dan tenteram. Allah  swt menegaskan :
Maksudnya : (orang-orang yang mendapat petunjuk Ilahi dan kembali menerima tuntunan-Nya dan yang selalu akan berbahagia adalah) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram (setelah sebelumnya bimbang dan ragu. Ketenteraman yang bersemi di dada mereka itu) disebabkan karena dzikrullah (yakni mengingat Allah  atau ayat-ayat Allah , yakni al-Qur’an dan alam semesta) sungguh! (yakni camkanlah bahwa) hanya dengan mengingat Allah , hati menjadi tenteram. (QS. Ar-Ra’d: 28).
Dalam bukunya yang berjudul Wawasan al-Qur’an tentang Zikir dan Doa , Quraish Shihab mengatakan bahwa kata tathma’innu/ menjadi tenteram adalah penjelasan tenang kata beriman. Iman tentu saja bukan sekedar pengetahuan tentang objek iman, karena pengetahuan tentang sesuatu belum dapat mengantar kepada keyakinan dan ketenteraman hati.
Ada sejenis pengetahuan yang dapat melahirkan iman, yaitu pengetahuan yang disertai kesadaran akan kebesaran Allah  serta kelemahan dan kebutuhan makhluk kepada-Nya. Ketika pengetahuan dan kesadaran ini bergabung dalam jiwa seseorang, maka ketika itu lahir ketenangan dan ketenteraman. Ketika seseorang memahami bahwa Allah  adalah penguasa tunggal dan pengatur alam raya dan dalam genggaman tangan-Nya segala sesuatu, maka menyebut-nyebut nama-Nya, mengingat kekuasaan-Nya, serta sifat-sifat-Nya yang agung, pasti akan melahirkan ketenangan dan ketenteraman dalam jiwanya.
Imam Ghazali menulis : “ Manusia, hamba Allah , harus dapat mengambil dari lafadz ‘Allah ’ kesadaran tentang Ta’alullah, yakni kekuasaan-Nya yang mutlak dalam kepemilikan dan pengaturan seluruh makhluk. Seluruh jiwa dan kehendaknya, harus dia kaitkan dengan Allah , dia tidak memandang kecuali kepada-Nya, tidak menoleh kepada selain-Nya, tidak mengharap dan tidak pula takut kecuali kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah wujud hakiki dan haqq, sedang selain Dia, akan lenyap binasa. Dengan demikian, dia akan memandang bahwa dirinya akan pertama binasa dan tiada yang kekal abadi kecuali Allah  swt”.
Lafal Allah  adalah nama yang tertentu bagi sesembahan yang haqq, dan tidak diberikan kepada yang lain. Ia merupakan kata jadian yang berasal dari kata ilahah, atau uluhah atau uluhiyah, yang semuanya berarti “ibadah”. Hanya disini kata itu diartikan sebagai ma’bud (yang disembah).
Allah  adalah nama yang diberikan kepada Dzat yang maujud dan haqq yang mengumpulkan segala sifat ketuhanan, yang disifati dengan segala sifat rububiyah, yang munfarid dengan wujud hakiki, sebab semua selain yang wujud selain Dia tidak berhak untuk menjadi ada dengan sendirinya, melainkan keberadaannya bergantung kepada-Nya (Samiy: 36).
Oleh karena Allah  menitahkan manusia untuk berzikir-menggapai ketenangan (lewat ilmu pengetahuan dan peradaban), maka Allah  menyediakan sarana dalam upaya mendapatkan pengetahuan dengan kadar tertentu. Dengan sarana ini, manusia dapat menyingkap beberapa fenomena alam semesta dan sebagian hukumnya. Hal itu sesuai dengan kebutuhan manusia dalam memikul beban kekhalifahan dimuka bumi dan menumbuhkembangkan kehidupan. Penemuan ilmu pengetahuan barangkali dapat menggiring untuk mengetahui beberapa fenomena alam semesta yang berkaitan dengan hakikat kesatuan makro. Kesatuan inilah yang menyentuh perasaan para Rasul dalam konteks yang luas, menyeluruh dan langsung (Quthb: 16-17).
Sarana untuk mendapatkan ilmu pengetahuan itu adalah pendengaran, penglihatan dan fu’ad (akal dan hati) yang mengantarkan untuk bersyukur yakni memanfaatkannya sesuai tujuan penciptaannya. Bersyukur akan lahir dengan berzikir (merenungkan dan memperluas dan memperdalam pemahaman), sebagai contoh penglihatan manusia merupakan isomerisasi cis-trans. Molekul-molekul dalam retina yang merespons cahaya adalah rodopsin, yang mempunyai dua komponen yang disebut 11-cis retinal dan opsin. Retinal adalah komponen peka cahaya dan opsin adalah suatu molekul protein. Ketika menerima foton dalam daerah sinar tampak, 11-cis retinal terisomerisasi menjadi retinal-trans dengan memutus ikatan pi, ikatan sigma karbon-karbon yang tersisa bebas berotasi dan mengubah bentuk ke retinal-trans. Pada titik ini suatu rangsangan listrik dihasilkan dan dikirimkan ke otak yang membentuk bayangan gambar. Retinal-trans tidak sesuai dengan bagian ikatan pada opsin dan akhirnya terpisah dari protein itu. Dengan berjalannya waktu, isomer trans berubah kembali menjadi 11-cis retinal oleh suatu enzim (tanpa adanya cahaya) dan rodopsin terbentuk kembali dengan terikatnya kembali isomer cis pada opsin dan siklus penglihatan dimulai lagi. Tanpa adanya cahaya, perubahan ini (isomerisasi cis-trans) hanya terjadi satu kali dalam 1000 tahun! (Chang : 240).
Dalam ilmu kimia, otak manusia antara lain mengandung gangliosida, menyusun kira-kira enam persen lipida membran pada bagian yang berwarna abu-abu dari otak. Senyawa ini adalah komponen penting dari sisi reseptor spesifik pada permukaan membran sel. Sebagai contoh, senyawa ini ditemukan pada sisi spesifik ujung syaraf tempat terikatnya molekul neurotransmitter selama transmisi suatu impuls dari satu sel syaraf ke sel yang berdekatan sehingga terbentuk sinapsis. Seandainya manusia bermaksud mencatat segala sesuatu yang dilakukannya selama dua puluh empat jam, maka dia membutuhkan waktu ratusan tahun (Lehninger: 254).
Sebagian ilmuan menyatakan bahwa otak manusia normal dapat menyimpan sepuluh billion satuan informasi. Otak manusia tersusun dari sekitar 10 sampai 1000 miliar neuron atau sel saraf. Masing-masing sel mampu mengembangkan ribuan sinapsis, yaitu koneksitas dengan sel-sel lain didalam otak.
Dalam risetnya, Matti Bergstrom menemukan bahwa otak dapat digambarkan sebagai sebuah sistem bipolar (dua kutub). Batang otak (brainstem atau bagian otak manusia paling bawah terletak dibawah otak besar dan otak kecil yang menghubungkan syaraf tulang belakang dengan bagian otak depan) adalah bagian otak yang paling tua. Dengan impuls-impulsnya, batang otak mengatur tingkat kesadaran kita, batang otak adalah salah satu dari dua kutub yang ada. Kutub satunya lagi adalah korteks, lipatan lapisan sel saraf setebal kurang lebih 3 mm yang menutupi dua belahan otak. Korteks dibagi kedalam empat gumpalan (lobe), meliputi fungsi-fungsi termasuk merencanakan, menerima informasi inderawi dari tubuh, menyesuaikan sikap, membuat keputusan, memori dan persepsi.
Dua kutub ini menghasilkan impuls-impuls yang mempengaruhi fungsi-fungsi otak dalam dua cara. Batang otak menghasilkan aliran sinyal yang acak-tidak teratur, kacau. Matti Bergstrom menamakan bagian ini sebagai “pembangkit peluang”. Korteks adalah “pembangkit pengetahuan”, menghasilkan informasi yang teratur. (Svantesson : 31).
Dengan menyadari dua fakta diatas, manusia akan berusaha untuk berzikir, menyebut dan mengagungkan Allah, bahkan  melebihi penyebutan atas leluhur mereka. Allah  berfirman :
 
Maksudnya : “ Apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji kamu, maka berzikirlah akan Allah  sebagaimana kamu menyebut-nyebut leluhur kamu, (yang telah berjasa kepada kamu dan meraih apa yang membanggakan kamu), bahkan berzikirlah kepada Allah  lebih mantap (daripada zikir kamu kepada leluhur kamu itu, karena sesungguhnya apa yang membanggakan itu bersumber dari Allah  jua). (QS. Al-Baqarah: 200).
As-Suyuti mengungkapkan bahwa sebab turun ayat ini adalah riwayat dari Ibnu Jarir yang bersuber dari Mujalis, bahwa dia berkata: “orang-orang disaat itu, apabila selesai melakukan manasik, mereka wuquf untuk menyebut-nyebut bapak-bapak mereka dan jasa-jasa yang pernah dilakukan di zaman jahiliyah. Maka turunlah ayat ini”.
Kehidupan manusia, betapapun mewahnya, tidak akan menyenangkan jika tidak dibarengi dengan ketenteraman hati, sedang ketenteraman hati baru dapat dirasakan bila manusia yakin dan percaya bahwa ada sumber yang tidak terkalahkan yang selalu mendampingi dan memenuhi harapan. Yang berzikir-merenung dan mengingat Allah , selalu akan merasa ramai walau sendirian, kaya walau hampa tangan, dan berani walau tanpa kawan.
 
“ Dia menjadi dermawan, betapa tidak, sedang cintanya kepada Allah  telah mengikis habis cinta kepada materi. Dia pun akan menjadi pemaaf, tidak mendendam, sebab tidak ada lagi tempat bagi ingatannya kecuali Allah . dia tidak cepat marah atau tersinggung walau melihat kemungkaran sekalipun, betapa tidak, bukankah dia memandang dengan nur Ilahi, sehingga dia melihat yang tersirat dibalik yang tersurat? Dia akan menjadi pemberani, karena kematian baginya adalah jalan menuju pertemuan dengan Allah , kekasihnya (Ibnu Sina dalam Shihab).  
Syekh Abdul Halim Mahmud menyatakan bahwa takwa merupakan zikir dan doa yang sangat berharga. Bukankah Allah  berfirman: “ Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah  (dengan melakukan tuntunan-Nya dan meniggalkan larangan-Nya) niscaya Dia akan baginya jalan keluar (dari aneka kesulitan hidup yang dihadapinya) dan memberinya (sebab-sebab perolehan) rezeki (lahir & batin, duniawi & ukhrawi) dari arah yang tidak disangka sebelumnya (QS. Ath-Thalaq: 2-3).
Takwa dapat berasal dari kata waqa-yaqi-wiqayah yang bermakna mawas diri dari faktor internal (yakni potensi negatif dalam diri dan hawa nafsu) dan dapat juga berasal dari kata ittaqa-yattaqi-ittiqaan yang berarti mawas diri dan hati-hati
                      
Imam Ghazali menyebut empat puluh manfaat zikir, dua puluh di dunia dan dua puluh di akhirat, namun Hujjatul Islam  ini menggarisbawahi bahwa kalau sebagian dari yang empat puluh ini dirinci, maka manfaat zikir tidak dapat terbayang oleh benak manusia. Dia kemudian menyebut sepuluh manfaat di dunia yang dapat diraih oleh pezikir, antara lain:
1. Dia akan disebut-sebut atau diingat, dipuji dan dicantai oleh Allah
2. Allah  akan menjadi wakilnya dalam menangani urusannya
3. Allah  akan menjadi “kawan” yang menghiburnya
4. Memiliki harga diri sehingga tidak merasa butuh kepada siapapun selain Allah
5. Memiliki semangat kuat, kaya hati, dan lapang dada
6. Memiliki cahaya kalbu yang menerangi guna meraih pengetahuan dan hikmah
7. Memiliki wibawa yang mengesankan
8. Meraih mawwadah atau kecintaan pihak lain
9. Keberkahan dalam jiwa, ucapan, perbuatan, pakaian, bahkan tempat melangkah dan duduk
10.  Pengabulan doa
Sedangkan dampak dan manfaat zikir di akhirat yang diuraikan Al-Ghazali, antara lain:

1. Kemudahan menghadapi sakarat al-maut
 2. Pemantapan dalam ma’rifat dan iman
3. Penenangan malaikat saat menghadapi kematian, tanpa rasa takut dan sedih
4. Rasa aman menghadapi pertanyaan malaikat di kubur
5. Pelapangan kubur
6. Kemudahan dalam hisab
7. Beratnya timbangan amal
8. Kekekalan di surga
9. Meraih ridha-Nya
10.  Memandang wajah-Nya
Makanya tidak mengherankan jika Rasulullah saw sangat menekankan perintah berzikir ini. Rasul saw bersabda: “ Tutuplah pintumu sambil berzikir menyebut nama Allah , padamkanlah lampumu sambil berzikir menyebut nama Allah, tutuplah periukmu sambil berzikir menyebut nama Allah, rapatkan kendi airmu sambil berzikir menyebut nama Allah”.
Rasulullah saw pun mengajrkan doa  dan pengajaran yang sangat indah dan menarik, yakni doa  yang menyatakan : “ Aku siapkan untuk setiap ketakutan yang kuhadapi di dunia dan di akhirat, kalimat la ilaha illa Allah; untuk setiap kesedihan dan keresahan, Ma Sya’a Allah ; untuk setiap nikmat, al-hamdulillah; untuk setiap kelapangan maupun kesempatan, asy-syukur lillah; untuk setiap keajaiban, subhana Allah ; untuk setiap dosa, astaghfirullah; untuk setiap musibah, inna lillahi wa inna Ilahi raji’un; untuk setiap kesulitan, tawakkaltu ‘ala Allah ; untuk setiap ketaatan dan kedurhakaan, la haula wa la quwwata illa billah; dan untuk setiap gerak dan diam, bismillah”.
Anjuran Rasulullah saw agar manusia senantiasa berzikir dapat dipahami karena fungsi zikir antara lain mengenyahkan setan, membersihkan kalbu/ monitor yang dikeruhkannya. Ibnu Al-Jauzi menggambarkan pertarungan antara manusia dan setan, “ Ketahuilah bahwa hati bagaikan benteng, ada pagar-pagar yang mengelilinginya dan di setiap pagar ada pintu-pintu dan juga ada bagian-bagian pagar yang berlubang. Penghuni benteng adalah akal. Para malaikat berkunjung ke benteng itu. Disamping benteng, ada bungalow tempat nafsu bersemayam. Setan dengan mudah dan tanpa halangan berkunjung ke tempat itu. Terjadi peperangan antara penghuni benteng dan penghuni bungalow. Setan menunggu kesempatan lengahnya penjaga agar dapat menyerang masuk melalui bagian-bagian pagar yang berlubang. Penjaga harus benar-benar awas, tidak boleh lengah, karena musuh tidak lengah. Seandainya iblis lengah, kita dapat beristirahat. Benteng itu dapat menjadi terang benderang dengan zikir. Didalamnya terdapat cermin, yang dapat memonitor segala yang lalu lalang. Langkah pertama setan adalah memperbanyak asap dari bungalow menuju benteng itu, agar benteng dipenuhi kegelapan, sehingga monitor tidak dapat berfungsi dengan baik.

Ketenangan dan bertafakur menciptakan angin yang mengusik asap hitam, dan ketekunan berzikir memperjenih cermin. Musuh terus berupaya; sesekali atau kerap kali ia berhasil masuk ke benteng dan melumpuhkan penjaga, serta memorak-morandakan isi benteng. Angin yang menjernihkan ruangan boleh jadi hanya sepoi-sepoi, tidak berdaya menghilangkan asap, sehingga seluruh benteng menjadi gelap dan cermin menjadi karatan. Penjagapun boleh jadi ditawan karena kelengahannya, bahkan tidak mustahil si penjaga diperalat oleh musuh untuk mencapai tujuannya”. (Shihab: 61).
Al-qur’an menguraikan tentang Nabi Sulaiman as ketika beliau dilengahkan dari berzikir akibat larut saat menonton kegesitan kuda-kudanya. Allah berfirman:
Maksudnya, “ Ketika dipamerkan kepadanya pada (satu) sore hari (antara waktu ashar dan maghrib, sebagian kekayaan yang dianugerahkan Allah  kepadanya, yaitu) kuda0kuda yang (sungguh indah) tenang, (jinak, mempesona ketika berhenti sambil mengangkat salah satu kakinya) dan cepat (lagi) tangkas (sewaktu berlari). Maka dia berkata: ‘sesungguhnya aku menyukai kesenangan terhadap apa yang baik (kuda-kuda itu) sehingga aku lalai berzikir mengingat Tuhanku sampai ia (yakni matahari atau kuda-kua itu) tersembunyi dibalik tabir (yakni hilang dari pandangan). ‘(tetapi sesaat setelah itu, nabi mulia, yang juga seorang raja itu, sadar, lalu beliau memerintahkan para petugas yang memamerkan kuda-kuda itu) : “ kembalikanlah (yakni kuda-kuda itu) kepadaku, lalu dia mengusap kaki dan lehernya (yakni menyembelihnya atau mengusapnya sebagai ungkapan kasih sayang kepadanya).
Demikian terlihat, Nabi muliapun dapat dilengahkan oleh harta benda, walau kelengahan tersebut hanya sesaat. Dan terlihat pula, kesegeraan Nabi Sulaiman as berzikir dari thaif yang dihembuskan setan menunjukkan kedekatannya dengan Allah  swt yang mengantarkan beliau kepada derajat yang tinggi di dunia dan di akhirat.
Melalui surah an-Naml (yang sebagian besarnya mengungkapkan kisah Nabi Sulaiman as), manusia dapat mengambil pelajaran berharga, yakni mengapa surah itu dinamai an-Naml?
Allah  swt menjadikan semut sebagai ilustrasi dan memerintahkan manusia untuk meneladani semut. Kerajaan semut adalah contoh keunggulan budaya dalam dunia serangga. Mereka memiliki semua sebab kemajuan, mulai dari pembangunan gudang-gudang makanan, pengaturan tentara, klasifikasi gerbang masuk dan keluar, sampai dengan penggunaan sistem udara terpusat didalam sarang mereka. Bangsa yang teratur melebihi bangsa serangga lainnya berkat ilmu dan teknologi, sehingga pantas disebut didalam al-Qur’an sebagai teladan dalam hal keunggulan budaya.
Begitu pula kerajaan Nabi Sulaiman as yang menyatukan keimanan dengan kesuksesan duniawi. Institusi beliau dalam bahasa modern dapat kita sebut sebagai perusahaan internasional yang menghimpun pekerja multinasional dan bekerja dalam pelbagai bidang, mulai dari jin, manusia, burung, semut dan binatang buas, sehingga pada akhirnya didapatkan kesimpulan bahwa kontinuitas dalam berzikir-merenungi ayat (tanda yang menunjukkan keagungan Allah  swt)-baik qauniyah (alam semesta) maupun qauliyah (al-Qur’an) akan menghantarkan manusia untuk memiliki integritas dalam totalitasnya baik sisi aktif maupun sisi pasif dalam mengarungi bahtera kehidupan dan penghidupan dengan batas waktu yang telah ditentukan, dengan kakinya berpijak di bumi (yakni melahirkan dan membumikan amal shalih baik dari sisi kuantitas maupun kualitas) dan jiwanya terbang ke angkasa nun jauh disana (yakni mengarahkan segala aktivitasnya demi karena wajah Ilahi).
 Wa Allah  A’lam

  MANFAAT ZIKIR SEUSAI SOLAT

Sebuah aktivitas yang hukumnya sunnah atau tidak wajib dilakukan. Namun bagi mereka yang melakukannya, akan mendapatkan tambahan pahala yang menambah ibadah sholat yang telah dilakukan. Sebagian kalangan, melakukan zikir ini secara berjamaah namun ada pula yang melakukannya secara individu. Dan kedua hal tersebut pada dasarnya sama saja dan tidak perlu dipermasalahkan.
Ada beragam aneka bacaan do’a dalam zikir setelah sholat. Namun, pada dasarnya ada tiga bacaan utama yang hampir selalu dibaca dalam zikir tersebut. Yakni bacaan syahadat, istigfar dan shalawat nabi. Ketiga bacaan tersebut ditambah dengan bacaan tasbih, tahmid dan takbir untuk melengkapi do’a melalui surat Al Fatihah.
Bagi sebagian orang yang memiliki permohonan do’a khusus kepada Allah, dalam zikir setelah sholat tersebut biasanya menyelipkan do’a yang dikhususkan untuk menyampaikan keinginan mereka. Dan bacaan zikir ini biasanya diakhiri dengan bacaan do’a yang dikenal sebagai do’a sapu jagad. Do’a tersebut adalah “Rabbana attina fi dunya khasanah, wa fill akhirothi khasanah, wa qinna adzabannar”.
Manfaat Zikir
Aktivitas zikir setelah sholat ini, tergolong aktivitas sunnah yang berarti tidak diperintahkan namun dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW. Tentu saja, zikir ini memiliki manfaat yang berguna bagi manusia khususnya umat Islam. Beberapa manfaat zikir setelah sholat ini di antaranya adalah
  1. Melatih kesabaran. Banyak orang setelah sholat langsung bergegas pergi dengan tergesa-gesa. Dengan melakukan zikir setelah sholat, kita diajarkan dan dibiasakan untuk bersabar diri sebelum melakukan aktivitas.
  2. Mendekatkan diri kepada Allah, dengan memuja Allah dan mengakui kesalahan kita melalui bacaan istighfar. Hal ini menjauhkan manusia dari sifat sombong dan takabur, karena selalu menyadari bahwa kita bukan makhluk sempurna yang luput dari kesalahan.
  3. Menyadarkan untuk selalu ingat bahwa hanya pada Allah kita berhak memohon dan minta pertolongan.
  4. Zikir bermanfaat untuk meredakan ketegangan syaraf. Karena dengan aktivitas zikir setelah sholat, kita seakan melakukan relaksasi setelah disibukkan dengan berbagai aktivitas. Zikir membawa kita untuk sejenak berdiam diri, dan menenangkan diri. Hal tersebut bermanfaat untuk menyingkirkan kepenatan dan menghindarkan diri dari ancaman 

C.MANFAAT MEMBACA SOLAWAT-SOLAWAT NABI SAW

1.BISA BERTEMU DENGAN SOSOK BAGINDA NABI MUHAMAD SAW DENGAN MEMBACA SOLAWAT IBROHIMI

Diceritakan oleh Imam Showi Rhm;Imam Bukhori ra menceritakam dalam kitab-kitabnya bahwa Rosulullah Saw bersabda;"Barangsiapa yang membaca solawat ini {Solawat Ibrohim},maka akan aku saksikan kepada orang itu dengan suatu penyaksian yang penuh perhatian dan aku meemberikan syafaat {pertolongan}".

KEISTIMEWAAN;
Sebagian U'lama mengatakan : Barangsiapa membaca solawat ini dengan kontinue/terus menerus {dawam} maka Allo SWT,akan mempertemukan orang itu dengan Baginda nabi besar Muhammad Saw dalam mimpi.

CARA MENBACANYA/kaifiatnya; 
Solawat Ibrohim ini ; dibaca 200 x setiap usai solat wajub/fardu 5 waktu atau 1000 x dalam suatu majlis {berjamaah atau sendiri}.Syarat utamanya IKHLAS.

Inilah  lafazd SOLAWAT IBROHIM ;
"Allahummaa sholli 'alaa Muhammadin wa 'alaa aali Muhammadin kamaa shollaita 'alaa Ibroohiima wa 'alaa aali Ibroohiima wa baarik 'alaa Muhammadin wa 'alaa aali Muhammadin kamaa baarokta 'alaa Ibroohiima wa 'aala aali Ibroohiima fil 'aalamiina innaka hamiidun majiidun ". 

                                                      ===================
2.DICINTAI BANYAK ORANG DAN MENAMBAH KHARISMA/WIBAWA DENGAN MEMBACA SOLAWAT KHOSSOH {1}

Dijelaskan oleh Imam Assya'roni,bahwa Nabi Muhammad Saw bersabda ; "Barangsiapa orang yang mambaca Sholawat {Khossoh} ini,maka sesungguhnya terbuka baginya 70 pintu rahmat dan Allah SWT meletakan sebuah cinta kasih {mahabbah} dihati setiap orang untuknya,dan tidak ada orang yang membencinya kecuali orang-orang yang dihatinya ada kemunafika.".

CARA MEMBACANYA ;
Dibaca 1000 X setelah solat Tahajud .

INILAH LAFAZD SOLAWAT KHOSSOH {1} ;
"Sholallohu 'alaa Muhammad". 
                                                   ========================

3.MENGHILANGKAN RASA GELISAH HATI/GUNDAH DENGAN MEMBACA SOLAWAT KHOSSOH {2}
Dijelaskan oleh Al-Ustazd Abu Bakar Muhammad Jabir dalam Kitab Syuruhud Dalail,ia mengatakan,dari Sahabat Annas Bin Malik Ra.bahwa Rosulullah Saw bersabda ; "Barangsiapa orang yang membaca Solawat ini dengan berdiri maka ia mendapat ampunan Allah sebelum duduk dan apabila ia membaca solawat ini sambil duduk maka ia diampuni dosanya sebelum ia beranjak berdiri ".

CARA MEMBACANYA ;
Sebaiknya saat membacanya sambil punya Wudhu.Baca minimal sebanyak 70 X.  

INILAH LAFAZD SOLAWAT KHOSSOH {2}
" Allohumma sholli 'alaa Muhammadin wa 'alaa aalihii wasallim ". 
                                                   
 

 



»»  Baca Selengkapnya...

Ucapan Terimakasih Kami

Atas kunjungan dan komentarnya,doa Kami " Jazakallohu khoiro jaza "